Perlunya Cek Mata Anak Saat Mulai Sekolah

Awal tahun 2020 diawali dengan persiapan untuk masuk sekolah. Belajar bersama teman-teman dan melakukan aktivitas di sekolah tentunya sudah dipersiapkan oleh orangtua. Namun di sisi lain, hal yang perlu disiapkan para orangtua adalah memeriksa kesehatan mata anak demi penglihatan yang baik dan tajam sehingga dapat membantu meningkatkan prestasi belajar anak sekolah. Karena faktanya, hampir sekitar 80 persen hal-hal yang dipelajari anak diperoleh melalui penglihatan

Sebagian orangtua mungkin tidak ingin anaknya memakai kacamata, namun fakta dan data dari Perdami menyebutkan setidaknya 10 persen dari 66 juta anak sekolah di Indonesia menderita kelainan refraksi dan membutuhkan bantuan penglihatan, seperti kacamata. Penglihatan yang tajam tentu bisa membantu anak agar dapat mengikuti pelajaran di sekolah, maka pemeriksaan mata sejak dini sangat diperlukan. Semakin dini terdeteksi, semakin cepat penanganan yang dapat diberikan.

Pemeriksaan Mata

Kapan anak perlu pemeriksaan mata?

Untuk anak usia sekolah diharapkan dapat menjalani pemeriksaan kesehatan mata secara teratur setiap enam bulan sekali, meskipun jika mereka tidak mengalami kelainan mata sebelumnya. Bagi mereka yang sudah berkacamata, dihimbau untuk melakukan pemeriksaan rutin setahun sekali.

 

Seperti apa tanda anak-anak yang mengalami gangguan penglihatan?

Jika anak mulai menyipitkan mata atau menutup satu mata untuk melihat sesuatu, memegang atau membaca buku dalam jarak yang dekat dari wajah, menggosok mata berulang-ulang atau memiringkan kepala ke salah satu sisi bisa jadi ini adalah gejala adanya gangguan mata pada anak.

Dengan mengevaluasi kesehatan mata dan keterampilan melihat bisa menjadi kunci penting untuk proses belajar mengajar anak, seperti menggunakan kedua mata dengan benar, kemampuan mata untuk fokus ketika membaca atau melihat, dan kemampuan mata untuk bergerak ketika membaca. Jadi, tunggu apa lagi? Segera periksakan anak ke dokter mata.

BAGIKAN